Senin, 01 Februari 2021

MAHABHARATA EPISODE 57

 


Mahabharata eps 57 Setelah kejadian penghinaan Arjuna di pesta, semua pandawa masuk ke ruangannya. Mereka membicarakan mengenai pengadilan besok dimana Distrarasta akan mengumumkan Putra Mahkota. Para Pandawa merasa bahwa Duryudhana akan mendapatkan status Putra Mahkota. Namun Yudhistira yang bijak menenangkan adik-adiknya agar semua patuh pada keputusan besok. Bhima yang emosi ingin berperang dengan Duryudhana. Yudhistira kembali berusaha menenangkan adiknya itu, karena jika kita berperang kita hanya akan berperang dengan kerabat kita sendiri. Mahabharata eps 57

Yudhistira sendiri tidak menginginkan itu. Sementara itu Arjuna mendatangi Kakek Bhisma. dia meminta maaf kepada Kakek Bhisma atas kejadian tadi. Bhisma sendiri kemudian membicarakan mengenai Distrasta yang akan membuat keputusan besok, dimana sudah sangat jelas bahwa dia akan menunjuk Duryudhana sebagai putra mahkota. Bhisma tidak senang akan hal itu. Ucapan Bhisma salah dimengerti oleh Arjuna. dia malah bilang bahwa kami para pandawa siap menobatkan Yudhistira menjadi raja. 

Mahabharata eps 57 Bhisma langsung memotong perkataan Arjuna dan bilang, Jika kau mengangkat senjata melawan Hastina maka aku sendiri yang akan melawanmu dan tanpa bantuan Yang Maha Kuasa kau tidak bisa mengalahkanku. Nb: Perlu diketahui bahwa Bhisma sudah bersumpah untuk mengabdi pada Hastinapura. Sementara itu Aswatama menemui ayahnya Drona. Aswatama bilang ke Drona bahwa besok raja Distrarastra akan menobatkan Putra Mahkota. Drona tidak senang akan hal itu karena dia merasa semua pangeran belum pantas dinobatkan menjadi putra mahkota.

Hari pengumuman penobatan Putra Mahkota tiba. Saat itu Dursasana, Aswatama, Karna, dan Duryudhana sedang berkumpul melihat pembuatan patung Duryudhana. Kemudian lewatlah para pandawa. Untuk kesekian kalinya Duryudhana bersama kroni-kroninya menyindir pandawa. Bhima dan Arjuna sempat emosi namun Yudhistira segera menenangkan adik-adiknya. Sementara itu gandari sedang berdoa, kemudia dia didatangi Sengkuni. dia bilang ke Gandari bahwa hari ini keinginannya akan terkabul karena Duryudhana akan menjadi Putra Mahkota. 

Mahabharata eps 57 Sebenarnya maksud sengkuni adalah ingin menghancurkan dinasti kuru. dia ingin mengubah tradisi hastinaputra dengan tradisi Gandara. Pada akhirnya semua pangeran dan punggawa kerajaan berkumpul di ruangan tengah untuk mendengarkan keputusan raja Destrarastra. Namu sebelum itu perdanana mentri widura mengatakan sesuatan kepada raja, bahwasannya bila yang muila bisma merestui pangeran mahkota, maka penobatan sang pangeran akan lengkap. Tapi hanya bila yang mulia mengijinkannya. 

Dan yang mulia raja pun mengatakan tentu saja, paman harus memberikan restunya. Disini kita diperlihatkan raja sangkuni dan duryudana berbincang bincang dengan nada yang curiga. Dan sangkuni pun berkata “mendengarkan seorang musuh, bukan hanya mendengar orang yang mendengarkanya menyesal, tapi juga orang orang yang tidak mendengarkannya” dan bisma pun berdiri.

Selamat datang di Blog KUKKUL BULUS. Blog Kulkul Bulus ini merupakan sebuah Blog yang akan memberikan informasi tentang Bahasa Bali, Aksara Bali, Satua Bali, Seputaran Mahabharata, Kebudayaan, cerita Rakyat, Legenda dan Artikel menarik lainnya tentang bahasa dan aksara bali, tutorial, berita unik, dan populer. Jadi silahkan simak dan dibaca sampai habis dan semoga bisa menambah wawasan teman teman semua. jangan lupa dibantu untuk Like, share, komen dan Follow (Subscribe) supaya Blog ini bisa berkembang. GRATIS, GAK BAYAR SEUMUR HIDUP ������


EmoticonEmoticon