Tampilkan postingan dengan label sinopsis mahabharata episode 58. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sinopsis mahabharata episode 58. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Februari 2021

MAHABHARATA EPISODE 58


MAHABHARATA EPISODE 58 Sebelum raja Destrarastra mengumumkan siapa yang akan menjadi pangeran mahkkota di kerajaan hastina pura.  Bhisma diijinkan memberikan petuah atas saran dari perdana mentri widura. Bhisma kemudian berdiri dan menceritakan kisah saat Pandu, Destrarastra, dan Widura masih kecil dulu. Sebuah kisah kepercayaan sesama saudara yang begitu sangat mengharukan. Cerita itu sangat menyedihkan, sampai-sampai Bhisma menangis dan semua orang juga tersedu sedu mendengarnya. Hanya sangkuni yang geram melihat Bhisma. Dengan cerita itu Bhisma berusaha menyadarkan kepada Destrarastra tentang arta kebenaran yang sesungguhnya. 

    Destrarastra pun menjadi bimbang namun Destrarastra lalu berdiri dan bersiap mengumumkan siapa putra mahkota yang akan diangkat. Tiba-tiba datanglah Guru Drona. dia melarang semua muridnya untuk menjadi putra mahkota sebelum muridnya “membayar”nya. Maksudnya Guru Drona ingin memastikan siapa diantara murid2nya yang terkuat dengan ujian darinya. Akhirnya pemilihan putra mahkota pun ditunda Guru Drona bilang ke Raja Distrarastra bahwa dia ingin menguji kehebatan dari semua murid-muridnya. Kemudian Guru Drona bilang ke Distrarastra bahwa dia ingin membalas dendam pada Raja Drupada, yang merupakan teman semasa kecilnya. MAHABHARATA EPISODE 58

    Lalu Guru Drona menceritakan masa lalunya. Dahulu Drona dan Drupada adalah sahabat, bahwa Drupada muda berjanji ketika dia menjadi raja maka dia akan memberikan separuh wilayahnya kepada sahabatnya Drona. Namun saat Drona meminta haknya, dan itu pun hanya meminta 3 ekor sapi serta susu, dia malah dihina bak pengemis di depan umum. Hal itu membuat Drona murka dan bersumpah akan membalas dendam. Distrarastra cemas karena Kerajaan Pancala milik Drupada adalah kerajaan kuat. 

MAHABHARATA EPISODE 58 Distrarastra melarang semua anak-anaknya untuk menyerang pancala. Namun Guru Drona hanya mau dibayar dengan menyerahnya raja Drupada atau tak sama sekali. Jika semua pangeran kuru tidak ada yang mampu, maka dia akan mencari lagi pangeran dari daerah lain. Dan berkata kepada raja drestarasta “kalau begitu kau juga harus mencari penerus tahtamu ini dari kerajaan lain” Guru Drona lalu pamit dan pergi. Namun sebelum dia keluar Arjuna memanggilnya. Dan ia berkata…