Tampilkan postingan dengan label guru drona. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label guru drona. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Februari 2021

MAHABHARATA EPISODE 61

 


MAHABHARATA EPISODE 61 Arjuna sedang melihat 5 batu permata yang diberikan oleh subadra. Tiba tiba datang guru drone menghampiri arjuna, dan bertanya apakah kau takut anaku? Arjuna menjawab : apa guru tidak percaya akan kemampuanku? Aku hanya percaya kepadamu saja anaku jawab drona. Drone melihat tangan arjuna yang sedang memegang 5 batu pertama dan bertanya, apa itu anaku ? ini adalah teka teki guru, aku sedang berusaha memecahkannya, jawab arjuna.

Adegan berpindah ke kerajaan pancala. Srikandi sedang berjalan menuju ke ayahnya, untuk meminta ijin dan doa. Sebelum menuju medan pertempuran, drupada menyarankan agar tidak membunuh para pangeran hastina, dan menjadikan mereka sebagai tahanan, maka bhisma pasti akan datang untuk menyelamatkannya.

MAHABHARATA EPISODE 61 Sementara kubu hastina sudah berada di perbatasan kerajaan Pancala. Tiba tiba Duryudhana datang dan malah menyulut pertengkaran dengan Pandawa. Duryudana tidak mengijinkan para pandawa untuk ikut berperang, tapi duryudana hanya mengijinkan arjuna, nakula dan sadewa utk ikut bersamanya. Bima pun langsung mendatangi duryudana dan bertanya bagaimana jika mereka tidak mau ? Maka dalam pertempuran kau harus berhati hati terhadap pasukan drupada dan juga senjata dari sodara2ku jawab duryudana. Yudhistira yang tidak bisa melihat mereka beselisih mengijinkan para Kurawa untuk menyerang Pancala terlebih dahulu. Maka Pasukan Kurawa pun menyerang terlebih dahulu.


MAHABHARATA EPISODE 61 Adegan berpindah ke medan pertempuran tepatnya di wilayah kerajaan pancala. Pasukan Drupada sedang berjalan dan bersiap siap untuk bertempur. Srikandi melihat keadaan di sekitar medan pertempuran, dan melihat pasukan kurawa sedang menuju kearahnya. Srikandi langsung memerintahkan pasukan berkuda untuk berbaris kedepan dan bersiap menghadang pasukan kurawa. Akhirnya pertempuran antara kurawa dan pasukan drupada pun terjadi. Kurawa berhasil mengalahkan pasukan berkuda yang dikirim untk menghalangiinya dengan sempurna dan mendominasi jalannya pertempuran.

Melihat pasukan berkudanya kalah, srikandi langsung merubah formasi perang yang sudah di persiapkan sebelumnya dan membentuk sebuah labirin raksasa. Mulanya Kurawa berhasil masuk, namun ternyata, mereka termakan jebakan strategi Drupada. Saudara saudara duryudana berhasil ditangkap oleh pasukan drupada, duryudana dan dursasana kebingungan menghadapi strategi perang yang sudah di persiapkan oleh raja drupada dan srikandi. Duryudana berencana mencari raja Drupada ke tengah2 labirin, tapi sebelum itu terjadi duryudana terkena perangkap jarring yang sudah di siapkan oleh pasukan drupada. Tapi duryudana berhasil keluar dari jarring tersebut. MAHABHARATA EPISODE 61


Melihat 2 pangeran yang masih bebas dan melawan, raja drupada memerintahkan srikandi untuk menangkap mereka berdua. Awalnya srikandi bertarung melawan dursasana dan hendak mengalahkannya, namun sebelum itu terjadi duryudana datang dan menyelamatkan adiknya. Terjadinya pertempuran antara Srikandi dengan duryudana. Srikandi berhasil dikalahkan dengan 1x pukulan saja. Melihat itu semua akhirnya raja drupada turun ke medan pertempuran dan melawan duryudana. Pertempuran duryudana dengan druppada begitu sengit, mereka saling serang. Duryudana berhasil membuat raja drupada terjatuh. Dan pada titik akhir, raja drupada menggunakan ilusi 5 batu permata dan merubahnya menjadi 5 raja drupada. Duryudana hanya bisa melihat dan kebingungan melihat 5 raja drupada sekaligus, duryudana pun kalah ditangan raja drupada. MAHABHARATA EPISODE 61

Senin, 01 Februari 2021

MAHABHARATA EPISODE 60

 


Mahabharata Episode 60 Pada episode sebelumnya sangkuni memberikan saran kepada keponakannya untuk memenggal kepala raja drupada dan menaruhnya dikaki gurunya, maka guru dronalah yang akan disalahkan. mereka pun tertawa dan duryudana mengucapkan selamat tinggal kpd pamanya itu.

Diawal episode yang ke 60 ini, diperlihatkan sebuah adegan dimana para korawa dan pandawa sedang berjalan menuju halaman hastina. meraka sudah ditunggu oleh raja destrarastra, gandari dan anggota keluarga kerajaan yang lainnya. pandawa meminta restu kepada raja destrarastra, bhisma dan yang lainnya, begitu juga dengan para korawa beserta raja angga karna melakukan hal yang sama.

Mahabharata Episode 60 Setelah itu semua pangeran berkumpul di halaman istana untuk bersiap menuju medan peperangan, Karna juga ikut bersama Duryudhana. Kemudian mereka menghadap Guru Drona. Drona memberi wejangan karena ini adalah pertempuran pertama dari para pangeran, semua ilmu dan pengetahuan yang sudah diajarkan akan terlihat dipertempuran kali ini. drona juga mengatakan  untuk berhati-hati, karena Drupada juga mempunyai ilmu yang sama dengan dirinya. Drona dan Drupada dulu belajar bersama. dulu raja drupada pernah mengatakan sesuatu kpd drona jika aku bangga dengan ilmuku maka aku harus menghasilkan murid dan ksatria yang bisa mengalahkannya. 

Drona hanya mengijinkan semua muridnya untuk ikut dalam pertempuran. tetapi raja angga Karna yang ada dipihak korawa dilarang untuk ikut karena dia bukan murid Drona. drona tidak percaya akan kemampuan dari karna karena bukan dia yang mengajarinya. Akhirnya para Pandawa dan Kurawa  berangkat dan meninggalkan Karna. Para pandawa, Kurawa aswatama dan drona meninggalkan kerajaan hastina dan melakukan perjalanan selama 1 hari 1 malam,setelah meraka keluar dari wilayah Hastina. Mahabharata Episode 60

Mereka membuat kemah masing-masing dan menyusun strategi. disini diperlihakan diperkemahan pandawa sedang bersiap siap dan nakula bertanya kepada arjuna apakah raja drupada itu sehebat yang dikatakan, lalu arjuna menjawab mereka yang tidak percaya pada penglihatannya maka pandangan meraka tidak bisa dihentikan oleh apapun juga. dikemah para korawa, duryudanana sedang mengatur formasi dalam perang besok Aswatama bergabung di kemah korawa,  dia mengintatkan ke Duryudhan bahwa kita harus mengalahkan jenderal Drupada terlebih dahulu. Karena Jenderal itu konon tak bisa mati, jendral itu hanya bisa dihentikandenngan ilmu pasastra. duryudana pun melihat adiknya wikarna dan bertanya kau tahu cara menggunakan pasastra ? Wikarna menjawab aku tahu cara menggunakan pasastra namun aku tak memiliki keyakinan penuh untuk menggunakannya. Aswatama bilang kalau Arjuna bisa menggunakan pasastra, namun Duryudhana tak mau jika harus bergabung dengan para pandawa.

jadi Siapakah jenderal yang dimaksud itu? adegan berpindah ke kerajaan pancala. raja drupada mendatangi jendralnya yang sedang melaksanakan latihan.

Mahabharata Episode 60 Ternyata jenderal itu adalah Srikandi yang tak lain adalah anak Drupada. Drupada menyuruh Srikandi agar tak membunuh semua pangeran hastina, jika semua pangeran ditahan bhisma pasti akan datang untuk menyelamatkannya. disaat itulah srikandi akan punya kesempatan untuk membunuh bhisma yang menjadi alasan kelahiran dan tujuan hidupnya selama ini.perlu diketahui Srikandi tak bisa mati karena dia adalah titisan Dewi Amba dimana Dewi Amba telah bersumpah untuk membunuh Bhisma. setelah itu srikandi pun bersiap dan menyucikan dirinya sebelum berperang disaat itu srikandi teringat akan kehidupannya dimasa lalu dimana bhisma berhasil mengalahkan calon suaminya. Nah untuk mengingat kembali cerita tentang Bhisma dan Dewi Amba bisa lihat di: Kelahiran Srikandi dan Dendam dewi Amba kepada Bhisma.


MAHABHARATA EPISODE 59

 


MAHABHARATA EPISODE 59Guru drona memberikan saran kepada raja drestarasta “kalau begitu kau juga harus mencari penerus tahtamu itu dari kerajaan lain” Guru Drona lalu pamit dan pergi. Namun sebelum dia keluar Arjuna memanggilnya. pada alur cerita mahabarata eps 59 ini, arjuna berkata,bahwa setiap perkataan guruku adalah perintah bagiku. Arjuna pun bersumpah bahwa Drupada akan berlutut di hadapan Gurunya,, jika aku gagal maka nyawaku sebagai taruhan. Duryudhana tak mau kalah, dia pun siap bertempur menyerang Kerajaan Pancala dan mengatakan sesuatu kepada arjuna bahwa sumpahmu itu akan terjadi, tapi berada ditanganku. lalu duryudana dan sodara soadaranya meminta kpd ayahnya untuk memberikan printah menyerang.

MAHABHARATA EPISODE 59Akhirnya Distrarastra pun dengan terpaksa memberikan perintah untuk menyerang Kerajaan Pancala. Kemudian di Kerajaan Pancala seorang pengawal bilang ke Raja Drupada bahwa ada pesan dari Drona dimana Drona dan pasukannya bersiap menyerang. Drupada sangat murka, maka dia pun bersiap-siap meladeni tantangan Drona.

Persiapan menyerang Kerajaan Pancala pun dilakukan di Hastina. Karna membantu para Kurawa memilih senjata untuk perang nanti. Lalu Karna dan Duryudhana akan menemui Sengkuni. Namun mereka malah bertemu Bhima yang sedang melihat patung Duryudhana. Maka Duryudhana pun menghampiri Bhima. Bhima ingin menguji kekuatan patung Duryudhana, dia mengangkatnya dan membantingnya sehingga patung itu pecah. Duryudhana sangat murka dia mau menghajar Bhima namun dicegah oleh Karna. MAHABHARATA EPISODE 59

Sementara itu Arjuna sedang mempelajari wilayah yang akan diserangnya melalui peta buatan. dia kemudian didatangi Subadra. melihat sorot mata subadra yang penuh dengan rasa cinta dan kekaguman terhadap arjuna. arjuna pun melihat subadra yang hendak mengahpirinya dan tiba menghentikannya. arjuna menyuruh subadra untuk melompat kekanan dan kekiri dan akhirnya pun sampai didekat arjuna. Subadra menanyakan apa yang sedang Arjuna lakukan? Arjuna kemudian menjawab bahwa dia sedang mempelajari formasi perang. Mereka malah saling tersenyum saat bicara, tampak sekali Subadra malu-malu di depan Arjuna. Lalu Subadra memberikan pesanan dari Krisna kepada Arjuna.

MAHABHARATA EPISODE 59 Dan hari pemberangkatan pun tiba. Kunti mendoakan anak-anaknya sebelum berangkat. Yudhistira yang bijak bilang bahwa tujuan utama adalah menangkap Raja Drupada dan menyerahkannya kepada Guru Drona, jadi kita harus berhati-hati tak boleh sewenang-wenang. Sementara itu Duryudhana juga meminta restu ayahnya. sebelum keberangkatan anaknya, drestarasta meminta maaf kepada anaknya, ia meminta maaf karena tidak bisa menepati janjinya. duryudana pun menjawab, inilah yang aku takutkan karena ayah adalah orang yang benar. duryudana merasa yakin akan kemampuannya dan mengatakan bahwa Raja drupada tidak punya kekuatan, lalu sangkuni memberikan saran kepada keponakannya untuk memenggal kepala raja drupada dan menaruhnya dikaki gurunya, maka guru dronalah yang akan disalahkan. mereka pun tertawa dan duryudana mengucapkan selamat tinggal kpd pamanya itu.

MAHABHARATA EPISODE 58


MAHABHARATA EPISODE 58 Sebelum raja Destrarastra mengumumkan siapa yang akan menjadi pangeran mahkkota di kerajaan hastina pura.  Bhisma diijinkan memberikan petuah atas saran dari perdana mentri widura. Bhisma kemudian berdiri dan menceritakan kisah saat Pandu, Destrarastra, dan Widura masih kecil dulu. Sebuah kisah kepercayaan sesama saudara yang begitu sangat mengharukan. Cerita itu sangat menyedihkan, sampai-sampai Bhisma menangis dan semua orang juga tersedu sedu mendengarnya. Hanya sangkuni yang geram melihat Bhisma. Dengan cerita itu Bhisma berusaha menyadarkan kepada Destrarastra tentang arta kebenaran yang sesungguhnya. 

    Destrarastra pun menjadi bimbang namun Destrarastra lalu berdiri dan bersiap mengumumkan siapa putra mahkota yang akan diangkat. Tiba-tiba datanglah Guru Drona. dia melarang semua muridnya untuk menjadi putra mahkota sebelum muridnya “membayar”nya. Maksudnya Guru Drona ingin memastikan siapa diantara murid2nya yang terkuat dengan ujian darinya. Akhirnya pemilihan putra mahkota pun ditunda Guru Drona bilang ke Raja Distrarastra bahwa dia ingin menguji kehebatan dari semua murid-muridnya. Kemudian Guru Drona bilang ke Distrarastra bahwa dia ingin membalas dendam pada Raja Drupada, yang merupakan teman semasa kecilnya. MAHABHARATA EPISODE 58

    Lalu Guru Drona menceritakan masa lalunya. Dahulu Drona dan Drupada adalah sahabat, bahwa Drupada muda berjanji ketika dia menjadi raja maka dia akan memberikan separuh wilayahnya kepada sahabatnya Drona. Namun saat Drona meminta haknya, dan itu pun hanya meminta 3 ekor sapi serta susu, dia malah dihina bak pengemis di depan umum. Hal itu membuat Drona murka dan bersumpah akan membalas dendam. Distrarastra cemas karena Kerajaan Pancala milik Drupada adalah kerajaan kuat. 

MAHABHARATA EPISODE 58 Distrarastra melarang semua anak-anaknya untuk menyerang pancala. Namun Guru Drona hanya mau dibayar dengan menyerahnya raja Drupada atau tak sama sekali. Jika semua pangeran kuru tidak ada yang mampu, maka dia akan mencari lagi pangeran dari daerah lain. Dan berkata kepada raja drestarasta “kalau begitu kau juga harus mencari penerus tahtamu ini dari kerajaan lain” Guru Drona lalu pamit dan pergi. Namun sebelum dia keluar Arjuna memanggilnya. Dan ia berkata…